1. Scream [Wes Craven]
Fuck yeah. My all time favorite
horror movie. Ini film horror
paling keren yg udah cult abiisss!
Mungkin banyak yg bilang kalo film
ini terlalu klise, dengan cerita yg
terlalu dipenuhi formula standar
horror: pembunuh berantai yg
meneror remaja-remaja sialan yg
banyak cingcong. Tapi karena
Scream pulalah, budget besar
Hollywood kembali dialokasikan
untukfilm horror dan film2 horror
pun kembali berjaya di sinema
[inget booming film horror akhir
90-an setelah film ini meraup
sukses besar?]. Nggak cuman itu,
topeng ikon pembunuhnya yg khas
itu mendadak jadi idola ketika
helloween tiba. Seenggaknya ada 3
alesan utama kenapasaya sangat
menyukai film ini: pertama, adegan
pembunuhan yg sangat kreatif pada
jamannya, mengingat waktu itu
[sekitar tahun 96 ya?] kita bener2
miskin tontonanfilm horror. Kedua,
dengan formula yg sekilas terlihat
seperti another teen slasher
movie"padahal nggak"bikin film ini
sangat menghibur. Tapi film ini
jauh lebih cerdik dengan plot yg
cukup kompleks dan twist yg
bakalan bikin kamu tetep kesulitan
nebak siapa pembunuh sebenarnya.
Ketiga, emang di mana lagi kamu
bisa nemuin Drew Barrymore"one
of the hottest babe, saat itu"lari-
lari ketakutan, dikejer-kejersama
pembunuh dan ditusuk-tusuk
perutnya [lalu digantung], kalo
bukan di film ini? Pesen saya, hati-
hati aja kalo ada telfon iseng,
jangan ditanggepin, kalo nggak
pengen bernasib sama
2.Audition [Takashi Miike]
Gimana kalo salah satu sutradara
paling jenius sepanjang masa bikin
film yg ceritanya ditulis oleh salah
satu penulis paling jenius juga?
Mungkin jadinya ya ini, salah satu
film paling disturbing yg pernah
saya tonton. Dan mungkin emang
itu keahliannya Miike. Audition
ditulis oleh Ryu Murakami [buat yg
nggak pernah baca bukunya, atau
nggak tau siapa dia, googling
sekarang juga!] yg emang terkenal
paling jagobikin cerita aneh dengan
tokoh-tokoh yg janggal. Nggak
ubahnya sama film ini. Dari awal
dikenalin sama tokoh Asami [itu
bukan sih namanya? Lupa!], kita
udah tau ada yg nggak beres sama
cewek ini. Berjalan dengan alur yg
cukup lambat dan terseret, T.M
berhasil nunjukin skill dan
kejeniusan sesungguhnya lewat 15
menit terakhir ygâ?¦ah, anjing lah.
Tonton sendiri aja!
3.Misery [Rob Reiner]
Iya, ini film yg dibikin ama
sutradara film2 drama-komedi-
romantis itu. Nggak nyangka ya?
Saya nggak tau sebenernya film ini
layak dimasukin kategori horror
atau nggak. Nggak ada pembunuh
keji, nggak ada hantu, nggak ada
adegan-adegan sadis, nggak ada
monster lapar, nggak ada darah
moncor. Film ini sepenuhnya
bertumpu pada kejeniusan akting
Kathy Bates yg memerankan
seorang gadis sakit jiwa dan obsesif
yg menyandera penulis novel
pujaannya setelah menyelamatkan
si penulis dari kecelakaan di daerah
bersalju terpencil. Gila, kalo inget
gimana aktingnya suka merinding
sendiri. Dingin, posesif, psycho
sejati! Beberapa orang bilang ini
thriller psikologi mengingat
absennya formula yg biasa dipake
dalamfilm horror. Tapi siapa yg
butuh itu semua kalo hanya dengan
Kathy seorang kita udah ngerasa
ter-terror?
4.Feast
Film horror komedi yg paling
berhasil bikin saya jatuh cinta.
Dimulai dari adegan awal di bar yg
juga merupakan perkenalan tokoh-
tokohnya, saya tau film ini bakal
keren. Akting para pemainnya yg
harus saya akui keren mampus,
puluhan adegan gore yg manteb,
monster2 yg nggak jelas tapi sangat
kelaparan dan meyakinkan, dan
tentu aja: LUCU. Apalagi kalo inget
dialog: Yes dear, we'll leave as
soon as mommy is done with her
"meeting". Anjing pisan lah film
ini! :D
5.Mother of Tears [Dario Argento]
Seri terakhir dari trilogi Three
Mothers [sebelumnya ada
masterpiece: Suspiria dan Inferno].
Film ini mungkin nggak lebih bagus
dari dua film sebelumnya, tapi
seenggaknya film ini adalah
comeback-nya D.A yg buatsaya sih
masih tetep thrillin'! 15 menit
pertama aja saya udah disuguhin
sama adegan sadis yg saya sendiri
nggak sanggup nontonnya, itu
belum adegan2 yg mengikuti
kemudian. Still gory, still nasty in
an arty way. Jalan ceritanya yg
lemah udah nggaksaya peduliin.
Pokoknya mah, serem lah nih film!
Bonus: Asia Argento telanjang di
film ini.
6. Darkness Falls [lupa] juga]
uck! Film ini ngebawain lagi masa-
masa waktu kita berumur sekitar 5
atau 6 tahun, sendirian di tempat
tidur waktu malam hari dengan
kamar yg gelap dan bayangan yg
kalo dalem imajinasi kita sih
keliatan kayak monster, mendadak
ada suara-suara nggak diinginkan
yg kita khayalin sendiri dan apa itu
di kolong tempat tidurâ?¦????
Whoa. Kurang lebih gitu deh ygsaya
rasain waktu nonton film ini.
Mitos-mitos mengerikan yg kita
takuti waktu kecil, semacam itu.
Kalo di film ini, mitos yg diangkat
adalah 'tooth fairy' alias peri gigi yg
neror anak-anak kecil yg baru
kehilangan gigi terakhirnya. Wujud
peri giginya emang asli nakutin,
untuk jaman segitu mah udah
lumayan canggih lah. Serem nih
peri giginya, dan juga filmnya. Still
campy and highly entertaining.
Cocok buat ditontonsama geng
kamu waktu liburan!
7.Pet Sematary
Bukan salah tulis, emang begitu
judulnya. Diangkat dari novel
Stephen King, film ini
menghadirkan zombie dalam
bentuk balita, dan sialnyaâ?¦
nyeremin banget! Dibumbui
olehcerita supranatural versi
Indian, S.T emang paling ngerti
gimana caranya bikin orang
ketakutan lewat atmosfir yg creepy
dan nuansa film ini kerasa banget
Amerika 80-an. I love it!
8. Bad Taste [Peter Jackson]
Mungkin Braindead adalah favorit
semua orang. Tapi film ini jadi
favorit saya pastinya! Ide cerita yg
super aneh, adegan-adegan sadis yg
trashy berat, gory, urakan, ugal-
ugalan, lucu dan tenang sajaâ?
¦jagoannya masih bermodalkan
gergaji mesin untuk melawan para
alien pemakan daging yg ber'selera
buruk' itu! Yeah
9. Death Proof [Quentin Tarantino]
Berada dalam 1 paket dengan
Planet Terror [Robert Rodriguez] yg
kocak, komikal sekaligus berlebihan
menurut saya. Planet Terror itu
film yg mempresentasikan film2
kelas-B tahun 80-an dengan
keterlaluan. Semuanya terlalu
dibuat-buat, dan cameo-nya
kebanyakan. Tapi atmosfer yg
dibangun Q.T dalam Death Proof
sangat berhasil. Inti film ini dimulai
dari 30 menit terakhir, jadi
bersabarlah selama 45 menit
pertama ngeliat kelakuan dan
bacotan geng cewek2 yg super
nggak penting danbikin ngantuk itu.
Kelebihan film ini: sinematografi yg
ngaco tapi tetep keren, aktris
ceweknya stuntwoman beneran dan
ohâ?¦Q.T telah membawakan kita
Kurt Russel kembali!
10. Haute Tension [Alexander Aja]
Ini mungkin salah satu film slasher
masa kini terbaik yg pernah saya
tonton, yg anehnya berasal dariâ?
¦Perancis? Alexander Aja adalah
sutradara film horror era 2000-an
favorit saya dan dia udah berhasil
ngembaliin film slasher ke tempat
yg seharusnya. Film ini punya
cerita yg kuat, digarap dengan
jenius dan ending yg bakal bikin
kamu berkata, "What the fuck???!".
Hehehe. Penuh adegan gore keren
yg nggak mengganggu kekuatan
cerita film ini sama sekali. Adegan
gore-nya cuman ornamen. Menurut
saya film ini terlalu jenius untuk
dijadiin film slasher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar